Thursday, June 4, 2015

AMALAN SUNNAH : KELEBIHAN, ADAB DAN SUNNAH HARI JUMAAT

KELEBIHAN, ADAB DAN SUNNAH HARI JUMAAT

Hari Jumat adalah hari yang mulia, dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia memuliakannya. Keutamaan yang besar tersebut menuntut umat Islam untuk mempelajari petunjuk Rasulullah dan sahabatnya, bagaimana seharusnya menyambut hari tersebut agar amal kita tidak sia-sia dan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala.

1.      Hari paling utama di dunia

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
" Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumaat, pada hari ini Adam diciptakan, pada hari ini (Adam Alaihissalam) dimasukkan ke dalam syurga, dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari syurga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini."
[HR Muslim, no :854]


2.      Shalat paling utama disisi Allah adalah shalat shubuh di hari jum’at dengan berjama’ah

 “Sesungguhnya seafdhal-afdhal shalat disisi Allah, adalah shalat shubuh di hari jum’at dengan berjama’ah”
(HR Abu Nu’aym, dishahihkan al Albani rahimahullah dalam Silsilatul Ahaadits Shahiihah, no.1566 (4/91) dan Shahiih Jaami’ ash-Shaghir no.1999.)

3.      Waktu yang mustajab untuk berdo’a ada pada hari jum’at

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu .

[HR. Bukhari dan Muslim]

4.       Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


" Tidaklah seseorang mandi pada Hari Jumaat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan solat sesuai dengan tuntutannya, lalu dia mendengarkan (dengan saksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jumaat tersebut dan Jumaat berikutnya.



ANTARA ADAB-ADAB HARI JUMAAT


Berikut ini beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang ingin menghidupkan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumaat.

1. Memperbanyak Selawat Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

"Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kamu adalah Hari Jumaat, maka perbanyakkanlah selawat kepadaku didalamnya, kerana selawat kamu akan ditunjukkan kepadaku"

2. Mandi Jumat

Mandi jum’at adalah termasuk sesuatu yang disyari’atkan, dan memiliki keutamaan yang besar.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalllaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
 “Barangsiapa MANDI hari jum’at seperti mandi janabat kemudian berangkat maka seolah-olah ia berkurban seekor unta. Barangsiapa yang berangkat pada saat yang kedua maka seolah-olah ia berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada saat yang ketiga maka seolah-olah ia berkurban seekor kambing yang dewasa. Barangsiapa yang berangkat pada waktu yang keempat maka seolah-olah ia berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang berangkat pada saat yang kelima maka seolah-olah ia berkurban sebutir telur. Maka apabila imam telah keluar maka para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah”.
[Telah mengeluarkan hadits ini al-Bukhaariy dan selainnya].

3. Menggunakan Pakaian Terbaik dan Minyak Wangi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, memakai pakaiannya yang terbaik dan memakai wangian jika ada, kemudian mendatangi (shalat) Jum’at tanpa melangkahi orang-orang (yang sedang duduk), kemudian shalat (sunnah mutlak) sekuat kemampuan (yang Allah berikan padanya), kemudian diam seksama apabila imamnya datang (untuk berkhuthbah) sampai selesai shalatnya, maka itu menjadi penghapus dosa-dosa antara hari Jum’at tersebut dengan Jum’at yang sebelumnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian Abu Hurayrah berkata:
“Dan itu masih ditambah dengan tiga hari, sesungguhnya Allah membalas satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan yang semisal.”

4. Bersiwak

Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya membuat Bab khusus tentang ditekankannya bersiwak pada hari Jum’at yaitu dalam dalam Kitabul Jumu’ati Bab Ath-Thibbi Lil Jumu’ati, no. 880 dan Bab As-Siwaki Yaumul Jumu’ati, no.hadits 887, 888, dan 889.

5. Bersegera Untuk Berangkat ke Masjid dan istirahat siang setelahnya

Abu Huråiråh rådhiyallåhu ‘anhu berkata bahwa,
“Nabi () bersabda,
 “Apabila hari Jum’at telah tiba, para Malaikat berdiri di setiap pintu Masjid, mencatat orang yang pertama-tama datang dan seterusnya.
Apabila Imam telah datang (naik mimbar), maka mereka pun menutup shuhuf (buku catatan) dan bersegera untuk mendengarkan khutbah.
Perumpamaan orang yang pertama-tama datang adalah seperti berkorban dengan seekor unta.
Kemudian orang yang datang sesudah itu, seperti orang yang berkurban dengan seekor lembu.
Kemudian seperti orang yang berkurban kibas.
Kemudian seperti orang yang berkurban dengan seekor ayam.
Dan kemudian seperti orang yang berkurban dengan sebutir telur.”
(HR. Muslim)

6. Membaca Surat al-Kahfi

Råsulullah shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda, yang artinya
“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.”
(HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau menshahihkannya)

*Selamat beramal dan menjadikan hari Jumaat ini adalah Jumaat yang terbaik dengan penuh ilmu. Amiin

Credit To : http://abuzuhriy.com/

Anda boleh dapatkan Produk Pemakanan Sunnah di 
IYAMANI G-MART
No.12 JALAN AWF 3, AMPANG WATERFRONT
68000 AMPANG, SELANGOR DARUL EHSAN
Email : 90abumusab@gmail.com
Tel     : 0196150599